Wednesday, May 18, 2011

RANGKAIAN PERINGATAN DIES, PMKRI GELAR PENDAMPINGAN

Dalam rangkaian perjalanan Dies Natalis PMKRI ke-64, belasan mahasiswa menuju Rumah Baca Komunitas Merapi (RBKM). Bersama puluhan anak mereka berkumpul dan bermain. Malam sebelumnya (14/05), anak-anak tersebut telah belajar bersama dalam Pendampingan Anak PMKRI PEDULI yang digagas oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Yogyakarta Santo Thomas Aquinas. Ditemani oleh beberapa orang tua dan pengurus gereja Stasi Tangkil, anak-anak diajak bernyanyi, menari, dan menggambar. Anak-anak dari berbagai usia tampak gembira dapat mengekspresikan diri mereka, terutama saat menuliskan cita-cita mereka pada gambar masing-masing.


Bermain Sambil Belajar

Antusiasme anak-anak dalam mengikuti acara belajar bersama tak berakhir malam itu. Esok harinya seusai anak-anak yang katolik bersama fasilitator dari PMKRI merayakan Ekaristi di gereja mereka tetap hadir dan menikmati beragam permainan yang digelar oleh PMKRI. Ada yang menonton film anak, ada yang bermain bola, ada pula yang unjuk kreativitas dengan yel-yel.

Tak sekadar bermain, anak-anak diajak pula membangun kecintaan terhadap perpustakaan dengan belajar disiplin dalam meminjam dan mengembalikan buku pada tempatnya. Melalui permainan, penanaman nilai kecintaan terhadap buku serta tanggungjawab dalam menjaga perpustakaan dapat diterima oleh anak-anak. Hal ini mengingat pengelolaan perpustakaan yang dilakukan secara bersama tanpa batasan waktu. Anak-anak dan warga secara bebas dan bertanggungjawab meminjam dan mengembalikan buku tanpa adanya pengawasan. Bahkan pada waktu subuh beberapa anak biasanya sudah berada di perpustakaan yang dirancang terbuka tersebut.

Tanpa adanya kesadaran yang lebih, nilai-nilai positif dari kebudayaan setempat sangat mungkin pudar ditengah derasnya arus informasi saat ini. Menurut Mario Wiran selaku Sekretaris Jenderal PMKRI Yogyakarta yang juga turut mendampingi, anak-anak ini adalah ujung tombak masa depan masyarakat wilayah tersebut dan juga bangsa. Melalui permainan bersama belasan fasilitator diharapkan ada suasana belajar yang penuh persaudaraan. Sehingga dengan begitu, lebih mudah menanamkan nilai kejujuran, disiplin dan tanggungjawab pada anak saat mereka merasa nyaman dengan fasilitator dari PMKRI yang sebagian merupakan calon anggota baru PMKRI yang masih dalam proses menyelesaikan Masa Bimbingan.

Semua Orang Itu Guru

Pada akhir acara, para fasilitator dari PMKRI dan Rumah Baca Komunitas Merapi duduk diatas pasir bersama anak-anak. Sambil duduk dalam lingkaran, anak-anak didorong kepercayaan dirinya untuk tampil berbicara. Setelah itu semua pun bernyanyi dan berposes bersama di depan Rumah Baca Komunitas Merapi.


Sementara dalam ruang terpisah beberapa fasilitator yang merupakan calon anggota baru PMKRI mengungkapkan terima kasih pada fasilitator Rumah Baca Komunitas Merapi. Fasilitator PMKRI yang memiliki latar belakang dari berbagai daerah Indonesia tersebut mengungkapkan kegembiraan karena dapat memiliki pengalaman ditengah lingkungan dan budaya yang berbeda. Mereka begitu terkesan dan merasa diterima sebagai seorang yang belajar di tempat itu.

Belajar sama-sama

Bekerja sama-sama

Kerja sama-sama

Semua orang itu guru

Alam raya sekolahku

Sejahteralah desaku

Sejahteralah negeriku

LOMBA MENULIS REFLEKSI 64 TAHUN PMKRI

informasi lebih lengkap klik link berikut:

Saturday, May 14, 2011

Informasi Kegiatan PMKRI

Salam Sejahtera,

Kepada anggota penyatu beserta kawan-kawan anggota biasa PMKRI Cabang Yogyakarta, setelah laporan kegiatan semester pertama yang telah di posting di blog ini, kami memberikan informasi kembali mengenai aktivitas PMKRI Cabang Yogyakarta saat ini yang sudah berjalan 3 bulan pasca laporan dan evaluasi kami pada semester pertama.

Beberapa aktivitas dan program PMKRI Yogyakarta yang sudah berjalan tersebut antara lain :

- 5 Maret 2011

Pelantikan ketua dan DPC PMKRI Yogyakarta

- 2 s/d 3 April 2011

Mengikuti Pelatihan HAM bagi Guru SMA se Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tema Menuju Masyarakat Berwawasan HAM dan Demokrasi : Berbasis Lokal-Visi Internasional yang diselenggarakan oleh Pusat Studi HAM dan Demokrasi UAJY. Kami diundang secara khusus oleh Romo Martin, OFM selaku Depertim PMKRI Yogyakarta.

- 10 April 2011

Merintis program pendampingan anak PMKRI Peduli di Tangkil sekaligus menyerahkan bantuan ke taman baca komunitas merapi. Pendampingan anak ini dikoordinir oleh seorang calon anggota baru PMKRI bersama teman-teman PMKRI yang terlibat di Magis. Beberapa teman ini sudah memiliki jaringan di sana sejak 2008.

- 15 April 2011

Mengikuti rapat kerja Forum Pembauran Kebangsaan dari Kesbanglimas DIY.

- Dalam masa Pra Paskah kunjungan ke KMK di Sanata Dharma, APMD, Respati dan kunjungan paskah ke komunitas Paingan USD.

- 24 April 2011

Sekolah Intelektual Populis perdana sesuai dengan hasil rapat Komda di Semarang. Konsep sekolah menjadi salah satu gerak pemberdayaan PMKRI yang diprioritaskan di luar aksi demo yang selama ini kita gunakan. Program ini menjadi salah satu program tetap PGK yang digelar setiap bulan.

- 27 April 2011

Mengikuti diskusi ISKA di Atma Jaya. Dalam diskusi ini bertemu dengan Pak Lukas dan Pak J. Kristiadi.

- 28 April 2011

Masa Penerimaan Anggota Baru gelombang kedua. Diikuti oleh 15 peserta.

- 29 April 2011

Kunjungan ke ASMI Santa Maria terkait rencana pembukaan Sekolah Kaderisasi Rohani sekaligus mengunjungi Pak Bambang D selaku depertim PMKRI Yogyakarta yang bekerja di sana.

- 30 April 2011

Terlibat dalam kepanitiaan Catholic Student Camp (CSC). Kegiatan ini diikuti oleh 360 mahasiswa dari berbagai komunitas mahasiswa Katolik di Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, dan Jakarta. Dalam kesempatan ini kita juga mempromosikan PMKRI melalui pembagian kartu dan ketertibatan beberapa anggota sebagai peserta dan panitia.

- 6 Mei 2011

Masa bimbingan calon angota baru PMKRI.

- 6 Mei 2011

Mengadakan doa rosario perdana bersama dengan rekan-rekan komunitas mahasiswa Katolik DIY di kapel wisma mahasiswa Katolik Yogyakarta.

- 7 Mei 2011

Bersih-bersih Wisma Mahasiswa Katolik DIY bersama romo Bagus, SJ selaku romo kemahasiswaan kevikepan DIY yang baru.

- 10 Mei 2011

Mengikuti sosialisasi KTP elektronik provinsi Yogyakarta.

- 11 Mei 2011

Menyikapi dan merintis kembali pendirian Komisariat Kampus PMKRI Yogyakarta di APMD

- 14 Mei 2011

Rencana pendampingan anak di Tangkil oleh anggota dan calon anggota PMKRI Yogyakarta.

Seluruh aktivitas ini berjalan tentu bukan tanpa kendala mengingat belum sepenuhnya presidium dapat bertanggung jawab dengan baik dengan programnya beserta lemahnya koordinasi dari saya pribadi dan sekjen. Untuk itu kami memohon maaf kepada seluruh anggota penyatu dan anggota biasa PMKRI Yogyakarta jika belum maksimal dalam komunikasi.

Mohon doa agar dalam kegiatan selanjutnya dapat lebih baik dan kita bisa belajar dari proses dan pengalaman dalam perhimpunan kita ini. Setia dalam Proses dan Kerendahan Hati.

Pro Ecclecia et Patria!

Friday, May 13, 2011

Kata Sambutan Ketua PMKRI Cab Yogyakarta 2010-2011 untuk Calon Anggota Baru PMKRI Yogyakarta

Salam sejahtera bagi kita semua,

Teman-teman yang terkasih, dalam mengawali setiap kegiatan kita marilah kita selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk setiap berkat yang melimpah kepada kita semua sampai saat ini. Begitu juga dalam masa penerimaan anggota baru, dengan kerja keras akhirnya kembali lagi perhimpunan ini dapat melahirkan dan membentuk kader-kader bangsa. Teman-teman yang terkasih, terlebih juga pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan bangga kepada teman-teman calon anggota baru atas kemauannya untuk berproses dalam perhimpunan kita ini. Selamat bergabung dalam keluarga besar Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia!

Pada awal pertemuan dalam masa perkenalan organisasi ini, saya berharap teman-teman dapat memahami dan mengenal bagaimana proses perjuangan para pendahulu dalam membangun organisasi yang sangat besar pengaruhnya terhadap perubahan dan dinamika dalam negara kita. Perhimpunan yang dibangun sebagai wadah “pembinaan” dan “perjuangan” khususnya bagi mahasiswa Katolik ini telah dapat membuktikan selama kurang lebih 64 tahun sejak didirikan dengan memberikan kontribusi kader-kader yang setia dan militan tidak hanya membangun dirinya sendiri, namun juga bagi umat Katolik khusunya dan bagi Bangsa Indonesia umumnya. Dengan demikian kader dalam perhimpunan ini tidak mengenal istilah “kacang lupa pada kulitnya”. Hal ini juga sejalan dengan gagasan Mgr. Soegiopranoto, khususnya dalam terbentuknya organisasi ini, yaitu 100% Katolik 100% Indonesia. Bahwa kita sebagai kader perhimpunan ini haruslah memahami fungsi dan peran kita sebagai orang Katolik tetapi juga kita tidak boleh lupa bahwa kita orang Indonesia yang harus mengambil peran juga demi terwujudnya kesejahteraan bangsa Indonesia.

Teman-teman yang terkasih, dalam masa perkenalan ini semoga kita juga memahami setiap prinsip dan aturan dalam organisasi sehingga kita mendapatkan proses belajar yang disiplin dan baik. Hal itu nantinya akan kita gunakan sebagai bekal hidup kita dan sebagai bekal aksi kita sesuai dengan visi dan misi kita yaitu berjuang dengan terlibat dan berpihak pada kaum tertindas melalui kaderisasi intelektual Populis yang dijiwai oleh nilai-nilai kekatolikan demi terwujudnya Keadilan Sosial, Kemanusiaan, dan Persaudaraan Sejati.

Akhir kata, sekali lagi saya menyampaikan Selamat Bergabung bagi teman-teman calon anggota baru khususnya dalam Keluarga Besar Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Yogyakarta St. Thomas Aquinas. Mohon maaf jika terdapat kekeliruan dalam proses nantinya dan terima kasih kepada seluruh Dewan Pimpinan Cabang dan anggota PMKRI Cabang Yogyakarta. Selamat berproses dan berdinamika. Ingatlah bahwa “apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai”. Dalam menunggu untuk menuai membutuhkan proses. Begitu juga dengan kita. Jika kita menanam benih-benih yang baik dan sabar maka kita juga akan menuai benih yang baik pula. Kerendahan hati untuk belajar, itu yang diperlukan!

Pro Ecclesia Et Patria!

Hormat Saya,

Lusiana Bintang Siregar

Ketua Presidium